Get Image Rollover Effects at crazyprofile.com

Wednesday, December 19, 2007

Malam

Sebutanya Ri.Dia selalu bercerita tentang kakaknya yang selalu menyayanginya.juga ayah dan ibu serta keluarga lainya.Saat pagi datang dengan sentuhanya kakaknya pernah berkata dan dia menyimpan kata kata itu sebagai prinsip hidupnya."Bila dewasa telah menjemputmu,dan hidup telah kau mengerti,akan kukenakan baju Setelan yang khusus kubelikan untukmu serta parfum kesukaanmu,dan saat itu akan kurangkul kau menuju Dupan menemui cinta" lirih ucapnya sembari membendung air mata dengan seutas senyum yang tak pernah lekang selalu mengembang di bibirnya.
Masih terpahat jelas ingatan Ri.tentang kakaknya yang selalu tenang dan tersenyum dalam menjalani hidupnya,bekerja dan bahkan saat masalah menghinggapinya.Ri tak pernah melewatkan menemani sang kakak saat mengrajin genteng.tangan kakaknya begitu lihai mengolah tanah liat hingga ketika sang surya begitu menyengat dan malam mengusir mentari,tak jarang Ri terlelap disandaran kayu di samping kakaknya bekerja,tak pernah Ri mengajak bicara ketika sang kakak terbuai dengan kecekatanya,ia hanya menunggu waktu sambil terus mengamati.
Pernah Ri bertanya,kenapa kakak selalu tenang dalam melakukan suatu hal ? dengan ramah kakaknya menjawab sembari mengeluskan tangan kananya kerambut Ri,karena dengan tenang kita bisa menyelesaikan semuanya,Ri membalas senyumanya dan tak bertanya lagi meskipun dia tak begitu mengerti dengan apa yang diucapkan kakaknya.
Anehnya,Ri menjadi penyuka malam,setiap malam menjelma Ri selalu keluar menatap langit mengumpulkan awan dan gugusan gugusan bintang dan di bentuknya menyerupai wajah sang kakak,karena dengan begitu ia merasa tenang,dan dekat dengan kakak,damai,tanpa kebisingan dan lalu lalang ,ia berharap negeri Pancaroba yang ia tinggali sekarang hanya menghadirkan malam.
Negeri pagi nan damai,di tanah kesuburan ginseng inilah kuhabiskan hariku sekarang,gedung gedung beton berjejeran tertata rapi menghuni kota tua yang kutinggali,penduduk yang berprinsip " Waktu adalah kerja ",kesibukan aktifitas,dan ramai orang bekerja dikala pagi terjemput siang,kendati aku bukan bagian dari mereka,ketika mereka lelah dari pangkuan keringat dan lelap di buai kemanjaan dewi malam,kini aku menggantikan tugas mereka tertimbun diantara hangatnya malam,larut dengan pekerjaanku yang menetapkan panggilanku sebagai "Nokturno" atau Anak Malam,hingga suluh waktu tak mau menunggu untuk menuntaskan tanggung jawabku,dan begitu mentari benderang aku tergolek di peraduan tergulung selimut.
Kali ini tanpa sisa sisa tanah liat dan kecekatan tangan kakak,hanya aku sendiri di kebisingan mata dan telinga,namun tak pernah aku menyesali karena rincian jawaban masa kecilku telah terjawab sempurna.
Seperti kakaknya.ia selalu ingin tenang dalam melakukan segala pekerjaanya.Dia yakin kakaknya pasti mendengar setiap cerita yang ia suguhkan bersama malam yang ia cinta dan menyejukkan hati seorang yang disebut disayanginya."Aku ingin cepat dewasa,aku ingin cepat pulang, karena aku ingin kau kenakan setelan yang khusus dan parfum kesukaanku yang kau belikan hanya untukku,aku yakin kau telah menunggu nunggu untuk merangkulku menuju Dupan menemui cinta,aku tak pernah bisa sepertimu,mengganti senyum dan penantianmu,memberimu seperti apa yang telah kau berikan untukku karena aku memang tak memilikinya,mungkin akan ku kubelikan arloji, sebagai suluh waktu untuk mengingatkan petuah dan nasehatmu,bahwa aku ingin sepertimu,bahwa aku pernah tenang dan tersenyum dalam memenangkan hidup dan mengartikan pekerjaanku.
Malam ini aku akan terus bercerita tentang hidup milikku,karena aku mencintaimu.
Hingga fajar tiba dan lindapan selimut menggulungku.

Regard :Ann n Din
My Photo
Name:
Location: Seoul, South korea, Indonesia
Get graphics at Nackvision.com