Sajak Berkabung
Bait menangis sesak luka tergores tajam
Bibir terkatup legit menepis kata kata
Wajah wajah purba bergelayut berpuisi jingga
Sentuh memekik tersenyum lalu membelai
Redup ... kemudian rebahkan temaram
Sehelai kata tercabut basah lumuri bibirmu
Sempurna ...
Kau ciptakan alur sekian waktu
Dimana sajakku pernah membias menghantui mimpimu
Bila masa itu pergi ...
Jangan lagi menghias kecantikan pada waktu
Tuturmu menjelma di kisi kisi peraduanku
Saat itu ...
Kataku belum pulas di jembatan jalan ini
Sajak ku sakit.
Darah kemarin begitu jelas tercecer di kafan
Kata kata luruh,jatuh tertimbun nafsu
Sekarat dan kemudian menghantuimu
Silahkan tulis jika memang kau siap berkabung
Jika kemarin mantera mantera cinta
Dari kitab cinta jilid kedua ku
Telah kau buat berbaring bisu
Mampukah kau tersenyum untuk besuk
Bila hari ini aku telah menulis mantera
Untuk kitab cinta jilid ketigaku
Rayuan rayuan puisi indah getarmu
Kembali menari dan terus berjelaga malam ku
Kau kirim apa lewat kidung mesramu sekarang
Barisan pesona berbingkai manjamu ?
Sedangkan kau yakin dan tahu
Bahwa sajak dan mantera kitabku
Telah bergeming dan menuju kembali
Khitoh masa dan waktu tertulis
Bibir terkatup legit menepis kata kata
Wajah wajah purba bergelayut berpuisi jingga
Sentuh memekik tersenyum lalu membelai
Redup ... kemudian rebahkan temaram
Sehelai kata tercabut basah lumuri bibirmu
Sempurna ...
Kau ciptakan alur sekian waktu
Dimana sajakku pernah membias menghantui mimpimu
Bila masa itu pergi ...
Jangan lagi menghias kecantikan pada waktu
Tuturmu menjelma di kisi kisi peraduanku
Saat itu ...
Kataku belum pulas di jembatan jalan ini
Sajak ku sakit.
Darah kemarin begitu jelas tercecer di kafan
Kata kata luruh,jatuh tertimbun nafsu
Sekarat dan kemudian menghantuimu
Silahkan tulis jika memang kau siap berkabung
Jika kemarin mantera mantera cinta
Dari kitab cinta jilid kedua ku
Telah kau buat berbaring bisu
Mampukah kau tersenyum untuk besuk
Bila hari ini aku telah menulis mantera
Untuk kitab cinta jilid ketigaku
Rayuan rayuan puisi indah getarmu
Kembali menari dan terus berjelaga malam ku
Kau kirim apa lewat kidung mesramu sekarang
Barisan pesona berbingkai manjamu ?
Sedangkan kau yakin dan tahu
Bahwa sajak dan mantera kitabku
Telah bergeming dan menuju kembali
Khitoh masa dan waktu tertulis
0 Comments:
Post a Comment
<< Home