Ruangku
Bilikku diam ...
Disana ... tak terlukis pelangi di ranum embun
Tak menggurat harap dan mimpi
Malam tak kukenal tersulam tak tersentuh
Menjadi prasasti hati
Suluh waktu enggan mengiring
Demi sebait puisi di cedar mimpi
Sungguh ini menyiksaku
Berkediplah kakasih ...
Lalu pejamkan mata indahmu
Temukan bilik diam di ruang sebelahmu
Aku merindukanmu ...
Segaris cerca tercoret rebam
Diwajahku,dilisanku ...
Mengubur senggal parasku,batinmu ...
Tak ada guna berontak meronta dan melepaskan diri
Karena bilikku diam
Ruangku gelap dan bilikku diam
Tak tercurah maaf tak tersentir dian
Gempita ...
Hingga sebelum terucapnya ...
Aku tak kan dan tak mampu bertutur
Aku sungguh mencintaimu
Disana ... tak terlukis pelangi di ranum embun
Tak menggurat harap dan mimpi
Malam tak kukenal tersulam tak tersentuh
Menjadi prasasti hati
Suluh waktu enggan mengiring
Demi sebait puisi di cedar mimpi
Sungguh ini menyiksaku
Berkediplah kakasih ...
Lalu pejamkan mata indahmu
Temukan bilik diam di ruang sebelahmu
Aku merindukanmu ...
Segaris cerca tercoret rebam
Diwajahku,dilisanku ...
Mengubur senggal parasku,batinmu ...
Tak ada guna berontak meronta dan melepaskan diri
Karena bilikku diam
Ruangku gelap dan bilikku diam
Tak tercurah maaf tak tersentir dian
Gempita ...
Hingga sebelum terucapnya ...
Aku tak kan dan tak mampu bertutur
Aku sungguh mencintaimu
0 Comments:
Post a Comment
<< Home