Get Image Rollover Effects at crazyprofile.com

Sunday, December 10, 2006

Impian Bunga

Sang bunga yang kerdil dan lemah merasa iri pada kemolekan sang mawar.Ia menyulurkan impian pada Sang Alam untuk menyulapnya sebagai mawar.Ia abaikan semua wejangan Sang Alam bahwa dibalik kehidupanya sebagai bunga yang kusam dan melata,tersimpan kekuatan dan kegungan yang tidak dimiliki mawar yang cantik dan menjulang.

Itulah sebuah ambisi yang tertanam kuat di jantung sang bunga.Dan kekuatan impianya jugalah yang kemudian menghantarkanya menjelma mawar yang ranum dan perawan.

Ia pun laksana bidadari suci yang senantiasa diidamkan setiap makhluk bumi.Ia telah menggapai keagungan impianya,sekalipun akhirnya ia harus terhempas oleh kecamuk badai dan topan ...



Sekuntum Violet yang mungil dan wangi,hidup dalam ketentraman bersama teman temanya,ia terayun ayun penuh kedamaian diantara kembang kembang lainya di sebuah taman yang berkurung kesenyapan.
Hingga pada suatu pagi yang berjubahkan titik titik embun,violet itu menjulurkan kepalanya tinggi tinggi, memandang berkeliling.
Dilihatnya bunga mawar yang menjulang tinggi,tegak ke angkasa menyerupai obor yang berkerejap dengan kemilauan,
Bibir biru sang violet terkuak perlahan,lalu bergumam, " Betapa naifnya aku di antara kembang kembang itu. Sungguh nista derajatku di antara mereka.Tubuhku telah di bentuk dalam kekerdilan dan kekusaman oleh alam,aku hanya bisa merunduk,bersatu dengan bumi,tak mampu menjulurkan kepalaku ke cakrawala biru itu, atau sekedar mencorongkan wajahku ke raut matahari,tidak seperti mawar yang tinggi itu."

Demi menangkap gumanan tetangganya,mawar itu tertawa,Ia berkata," Sungguh ganjil keluhanmu itu ! Engkau tidak menyadari kemuliaanmu,padahal engkau menyimpan banyak keistimewaan.Alam telah menghadiahimu keindahan dan aroma yeng semerbak,yang tidak dimiliki oleh kembang kembang lainya.Janganlah engkau merasa iri,bersyukurlah atas segala yang telah engkau miliki.Ketahuilah saudaraku,bahwa siapapun yang merendahkan hatinya akan selalu berselimutkan kebahagiaan dan siapapun yang meninggikan hatinya akan selalu di terkam oleh kehancuran.

Violet itu menukas," Engkau berkata begitu lantaran engkau memiliki apa yang sangat aku hasratkan.Dengan keagunganmu itu engkau kian menistaku.Sungguh memilukan wejangan yang di luncurkan makhluk yang mujur kepada makhluk yang malang.Sungguh luhur makhluk yang memiliki kejayaan yang berdiri congkak sebagai pemberi wejangan di hadapan makhluk lainya yang kerdil nan dina !"

Rupanya alam menangkap obrolan violet dan mawar itu.Alam mendekati keduanya, lau berkata," Duhai violet perawanku,gerangan apakah yang melandamu? selama ini kau senantiasa santun dan bersahaja dalam ucapan dan sikapmu.apakah kedengkian dan keserakahan telah meracuni hatimu dan membunuh semua kemulyaan yang bertapa di hatimu?"
Dengan nada merintih,violet itu menyahut," Duhai bunda yang agung nan luhur,yang pemurah dan pengasih,dengan segenap ketulusan hatiku,kuharapkan engkau sudi memenuhi hasratku untuk menjadi sekuntum mawar..."
Alam berkata,"Engkau buta akan makna pencarianmu sendiri,engkau tak menyadari ancaman taring taring kematiang yang bersemayam di balik ambisimu itu.Ketahuilah,violet perawanku,engkau hanya akan menuai penyesalan bila engkau telah menjelma mawar.Dan penyesalan tak akan memberiru apa apa kecuali kesia siaan."

Namun violet itu kembali membantah," Duhai Ibu,kumohon jadikanlah diriku sekuntum mawar yang enjulang tinggi yang penuh bangga akan kebesaranya,jangan engkau acuhkan semua ancaman itu,biarlah aku yang menanggungnya sendiri."
Akhirnya alam mengalah.Ia berkata," Sungguh engkaulah violet yang gelap mata dan keras kepala ! Kini aku akan memenuhi kehendakmu,namun engkau harus menanggung semua petaka yang menimpamu kelak sendirian."

Alam segera merekahkan jari jarinya yang penuh dengan keajaiban dan rahasia,menyepuh akar akar violet.Seketika violet itu menjulang tinggi menjelma sekuntum mawar.melampaui semua kembang yang berada di taman itu.

Ketika senja berarak,langit kian sempurna di selubuki mendung hitam,Gelegar halilintar yang mengamuk sangat memekakkan segala makhluk yang berdiri menjulang di taman itu.Hujan lebat dan badai kencang betul betul mengagahi taman itu.Badai mengacak ngacak dedaunan dan dedaunan menumbangkan tanaman tanaman,merontokkan tangkai tangkai bunga yang tinggi.Semuanya berantakan di terkam keganasan badai,kesuali tumbuhan yang merayap di permukaan bumi,dan mana kala langit kembali berkilau cemerlang,tak ada satu tanaman pun di taman itu yang selamat dari amukan badai kecuali keluarga violet yang kerdil melata,yang berlindung di antara kaki kaki tembok tanaman itu.

Salah satu kembang violet yang mungil menengadahkan kepalanya,menyimak berkeliling,mencermati sisa sisa kehancuran yang diciptakan prahara itu,ia tersenyum bahagiakepada teman temanya,lalu berkata " Lihatlah kehancuran yang telah diselamatkan badai kepada kembang kembang sombong itu !"
Violet yang lain menjawab,"Hanya kita yang selamat dari amukan langit,sekalipun tubuh kita lengket dan melekat di tanah."
Violet yang lain ikut menimpali,"Justru badai tidak melihat kita karena tubuh mungil kita."
Saat itulah mata Alam menemukan kembang violet yang telah menjelma mawar itu tercampak di tanah,tubuhnya berantakan diantara rerumputan laksana tentara perang yang terkapar di medan perang.Ratu violet mengangkat suaranya dan berseru kepada keluarganya," Anak anakku,perhatikanlah apa yang telah menimpa violet yang serakah itu,yang telah merubah dirinya menjadi setangkai mawar hanya dalam waktu satu jam.Inilah peringatan terbaik bagi kalian semua."

Mawar yang berasal dari violet itu berusaha mengumpulkan seluruh sisa tenaganya,dan berkata perlahan,"Wahai bunga bunga bodoh,kalian hanya bisa merasa puas akan semua yang kalian miliki.dulu aku juga merasa puas diri atas kehidupanku,namun kepuasan itu hanyalah menjadi belenggu yang memisahkan keberadaanku dengan gemuruh semesta kehidupan yang sejati, membungkamku dalam ketentraman dan kedamaian semu,aku telah meresapi makna kehidupan yang sama dengan yang kini kalian tempuh,yang mengkeret penuh gentar dalam pelukan bumi,aku telah selalu mengimpikan salju menyelimutiku dengan dengus kematian dalam kepasrahan,tapi kini aku sungguh sangat bahagia lantaran aku telah berhasil melampaui kekerdilanku dan menerawang keluasan rahasia semesta,inilah hal yang tak pernah kutemukan sebelumnya,kini aku berhasil mencampakkan ketamakanku lantaran aku telah menemukan bukti akan kejayaan alam.Dalam kesenyapan malam,aku telah menangkap bisikan kehidupan kepada bumi yang maya ini,'Hasrat untuk melampaui wujud kita adalah hakikat kemakhlukan kita'

Karena itulah jiwaku memberontak untuk mendapatkan kehidupan yang melampaui kehidupanku yang kerdil dan terbatas.Aku selalu meyakini bahwa ngarai yang curam tak akan pernah menangkap nyanyian bintang bintang,itulah semangat yang mendorongku menentang kelemahanku guna menggapai dengan apa yang belum aku miliki,Itulah yang menyebabkan perlawananku menjelma kekuatan maha dasyat,kehendakku menjelma suatu daya penciptaan,ketahuilah bahwa Alam adalah wujud besar bagi impian impian kita yang paling sejati.Alam telah mengabulkan hasrat ku untuk menjadi setangkai mawar."

Dia terhenyak sejenak,lalu kembali melanjutkan dengan sisa sisa suaranya yang berbaur antara kebahagiaan dan kemenangan,"Selama satu jam aku telah menjalani kehidupan sebagai setangkai mawar,aku telah mengenyam hidup sebagai sang ratu.Dengan mata mawar,aku telah menerawang keluasan semesta ini.Dengan telinga mawar,aku telah menyimak semua bisikan semesta.Apa semua keagungan itu dapat digapai hanya dengan kekerdilan kalian itu?"
Kepalanya tertekuk,suaranya tercekik,nafasnya terenggah enggah,Ia memaksakan suaranya mengalir,"Kini aku akan mati karena jiwaku telah menggapai segala tujuanya.Kini aku telah melampaui pengetahuanku tentang suatu dunia yang telah membobol dinding keterbatasan kelahiranku.Inilah tujuan hidupku.Inilah rahasia wujudku."

Mawar itu menggigil,melepaskan nafas terakhirnya sambil merekahkan sekuntum senyuman yang beriaskan kemenangan akan terkabulnya harapan dan tujuan hidupnya.Sekuntum senyum kejayaan.Senyuman Tuhan.

Kahlil Gibran

1 Comments:

Blogger Bambang Aroengbinang said...

sangat dalam dan menyentuh. salam.

6:33 AM  

Post a Comment

<< Home

My Photo
Name:
Location: Seoul, South korea, Indonesia
Untuk Mengkonversi ke celcius

Powered by Blogger

Get graphics at Nackvision.com