Tidurlah
Bukankah rasa cinta dan sayang itu tumbuh dari hati ?
Selembut keabadian yang tak tersentuh ?
Sedangkan perlahan baluran mimpi mulai mumuiku
Di balik kesederhanaan dan keangkuhan ku
Ku biarkan semua hangat mu merengkuh relungku
Dan memaksaku hadirkan bayangmu
Menelusup hariku melukis indahmu
Seiring waktu yang terus berdetik
Benar !!!
Itu semua nyata dan wajar adanya
Seumpama air mengalir, mengucur mengirim nada
Dan keheningan datang menamparku,,,
Duhai engkau,,,
Masihkah ada harga yang pantas tuk terbeli ?
Sehangat keindahan yang tak ternoktah
Meskipun enggan dan sara
Sangat mengganggu jiwa angkuh ku
Wahai engkau,,,
Sadarkan jika perasaan mulai enggan menitik
Separuh dari mimpi dan sepenggal cerita
Di mas alalu
Mulai bangkitkan aku,
Maaf sayang,,,
Tudurlah !!!
Selembut keabadian yang tak tersentuh ?
Sedangkan perlahan baluran mimpi mulai mumuiku
Di balik kesederhanaan dan keangkuhan ku
Ku biarkan semua hangat mu merengkuh relungku
Dan memaksaku hadirkan bayangmu
Menelusup hariku melukis indahmu
Seiring waktu yang terus berdetik
Benar !!!
Itu semua nyata dan wajar adanya
Seumpama air mengalir, mengucur mengirim nada
Dan keheningan datang menamparku,,,
Duhai engkau,,,
Masihkah ada harga yang pantas tuk terbeli ?
Sehangat keindahan yang tak ternoktah
Meskipun enggan dan sara
Sangat mengganggu jiwa angkuh ku
Wahai engkau,,,
Sadarkan jika perasaan mulai enggan menitik
Separuh dari mimpi dan sepenggal cerita
Di mas alalu
Mulai bangkitkan aku,
Maaf sayang,,,
Tudurlah !!!
0 Comments:
Post a Comment
<< Home